Rabu, 23 November 2011

KRISIS AIR MINUM PERTANDA BURUKNYA SANITASI LINGKUNGAN

KRISIS AIR MINUM PERTANDA BURUKNYA

SANITASI LINGKUNGAN

Air merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat dan merupakan elemen terpenting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Setiap kegiatan harian manusia pasti memerlukan air, terutama air bersih untuk air minum. Namun, semakin hari air bersih di permukaan bumi semakin sedikit akibat terjadinya berbagai pencemaran dan mengakibatkan krisis air di berbagai belahan dunia. Saat ini sudah banyak berita tentang keringnya sumber air diberbagai daerah karena musim kemarau yang masih panjang. Kita tahu bahwa air merupakan unsur kehidupan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Air yang sehat dan aman yang masuk di dalam tubuh akan membuat tubuh juga sehat.

Namun pada kenyataannya, kelayakan air, terutama untuk minum di Indonesia telah mencapai ambang yang sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk, pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan sehingga kualitas sanitasi lingkungan semakin buruk, terutama pada air yang sangat mudah tercemar. Istilah sanitasi lingkungan berasal dari kata (sanitasi) yang berarti usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sanitasi merupakan cara untuk mencegah kontak antara manusia dari bahaya bahan buangan untuk mempromosikan kesehatan. Bahan ini mungkin dapat terjadi dari segi fasik, mikrobiologi, dan agen agen kimia bagi para penyakit terkait. Bahan buangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri atas kotoran manusia atau binatang, sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestik, dan lain-lain. Untuk menjaga kebersihan sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan solusi teknis, teknologi sederhana, atau praktek kebersihan pribadi.

Krisis air minum yang terjadi di Indonesia menandakan bahwa sanitasi lingkungan di Indonesia sangat buruk. Rusaknya lingkungan kita, mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas air tanah. Yang membuat bakteri/kuman sangat mudah tumbuh-berkembang. Hal itu menyebabkan kualitas air minum sangat buruk, bahkan ketersedian air minum semakin langka. Kelangkaan air minum membuat sebagian besar penduduk kita menggunakan air sumur yang terkadang di lingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik, terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur tidak memenuhi standar kesehatan. Hal ini sangat berbahaya ,karena bakteri-bakteri dari sampah/limbah dan septick tank akan bercampur kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur. Banyak kasus kematian yang diakibatkan mengkonsumsi air yang tidak bersih, terutama pada bayi, anak-anak dan para ibu . Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat penting dan berharga. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Jangan pernah memandang remeh air. Kelebihan membuat banjir, kekurangan pun membuat hidup sengsara. Musim kemarau berkepanjangan dan kekeringan mengancam sejumlah daerah di Indonesia. Lahan pertanian semakin berkurang serta air bersih mulai susah didapatkan merupakan contoh nyata dari dampak dari kemarau panjang.

Potensi sebagai negara yang kaya air, ternyata tidak mampu menghindarkan Indonesia dari krisis air bersih. Setiap kali musim kemarau tiba berbagai daerah mengalami kekeringan air. Bahkan ketika musim penghujan pun krisis air bersih tetap mengintai lantaran surplus air yang kerap mengakibatkan banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan. Masyarakat pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga, maupun untuk skala lingkungan. Sedangkan sumber air baku (sungai), difungsikan berbagai macam kegiatan sehari hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan pembuangan kotoran/sampah.

Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Seseorang tidak dapat bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu penopang hidup bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah sedikit. Jika sumber daya air tidak mencukupi, air limbah merupakan sumber penyediaan yang menarik, dan akan dipakai baik resmi disetujui atau tidak. Karena itu peningkatan penyediaan air cenderung mengakibatkan peningkataan penggunaan air limbah, diolah atau tidak dengan memperhatikan sumber-sumber daya tersebut supaya penggunaan ulang ini tidak merusak kesehatan masyarakat.

Pembuangan kotoran baik sampah, air limbah dan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menyebabkan rendahnya kualitas air, serta dapat menimbulkan penyakit menular di masyarakat. Jamban, tempat sampah, pengelolaan limbah dan persediaan air bersih merupakan sarana lingkungan permukiman. Sanitasi merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Banyaknya penyakit ditularkan karena tidak dilakukan cara-cara penanganan sanitasi yang benar.

Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, masih banyak dijumpai masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan dengan sanitasi yang sangat minim. Masih sering dijumpai sebagian masyarakat yang membuang hajatnya di sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan khusus untuk pembuangan air limbah rumah tangga maupun air buangan dari kamar mandi. Bahkan terkadang masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di pekarangan rumahnya masing-masing. Hal ini terjadi selain disebabkan karena factor ekonomi, faktor kebiasaan yang sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang relatif rendah dari masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar terhadap pola hidup masyarakat. Terutama berdampak besar terhadap kulitas air bersih yang digunakan sebagai air minum.

Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah termasuk air, tetapi kita sering terlena dengan cara menggunakan air termasuk mengelolanya. Tetapi zaman sudah berubah, polusi air tanah makin banyak terjadi, musim kemarau dan penghujan yang tidak teratur dan pengelolaan air tanah yang makin buruk menyebabkan sumbur air aman berkurang. Kondisi ini kemungkinan akan lebih parah lagi karena hampir 58% rumah tangga di Indonesia menggunakan air minum dari sumur, baik sumur bor/pompa, terlindung, atau tidak terlindung.

Pengelolaan air tanah oleh masyarakat juga merupakan salah satu penyebab pencemaran air minum. Mungkin saja masyarakat tahu bahwa sumber air minum harus jauh dari tempat pembuangan tinja, tetapi sebagian besar rumahtangga hanya mempunyai luas tanah yang sempit sehingga persyaratan air minum aman diabaikan.

Akibat dari krisis air yang telah mengglobal tersebut, harga air minum dapat melambung tinggi. Kenaikan tarif air minum akan menjadi sebuah “bom” yang sewaktu-waktu dapat sangat meresahkan masyarakat, mengingat air merupakan hajat hidup semua orang, seperti halnya masalah kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

Krisis air minum diperkirakan akan memburuk di masa mendatang mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat sementara cadangan air minum dalam lapisan tanah (aquifer) mengalami penurunan. Penurunan cadangan air minum dalam lapisan aquifer terjadi karena meningkatnya eksploitasi terhadap sumber mata air aquifer tersebut sementara pengisian kembali air tawar ke dalam lapisan aquifer menurun karena meningkatnya pembabatan hutan. Padahal sumberdaya air minum dari lapisan aquifer merupakan sumberdaya alam yang terbatas sehingga dalam suatu waktu sumberdaya ini dapat habis.

Sumber daya air minum dari badan air sungai juga merupakan sumber daya alam yang terbatas mengingat debit air sungai sangat dipengaruhi oleh curah hujan, kondisi lahan di sekitarnya serta tingkat pencemaran dari sekitarnya. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya konversi lahan produktif menjadi pemukiman dan industri, serta kondisi cuaca yang tidak menentu berupa kemarau yang berkepanjangan, pencemaran lingkungan dan pemanasan global. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu melestarikan lingkungan sehingga sanitasi semakin baik kualitasnya serta dapat mengurangi tingkat krisis air minum. Kemudian pemerintah dapat menentukan kebijakan ataupun melakukan survei ke seluruh pelosok desa di Indonesia untuk mengecek bagaimana kondisi air minum disana. Jangan sampai ada suatu desa yang terlewat. Sehingga menyebabkan warga desa tersebut mati kehausan. Upaya pemerintah tidak akan berhasil, apabila dari masyarakatnya sendiri tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya air bersih yang sehari-hari dimanfaatkan untuk air minum. Oleh karena itu juga pemerintah juga harus melakukan sosialisasi bersamaan dengan survei ke pelosok-pelosok desa di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat dapat melakukan upaya peningkatan kualitas air bersih yang akan berdampak positif apabila diikuti upaya perbaikan sanitasi. Upaya sanitasi meliputi pembangunan, perbaikan dan penggunaan sarana sanitasi, yaitu: pembuangan kotoran manusia (jamban), pembuangan air limbah dan pembuangan sampah di lingkungan rumah kita.

Untuk mengatasi krisis air minum, upaya penyelamatan lingkungan termasuk di antaranya adalah dengan penyelamatan sumber-sumber air, harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Upaya penyelamatan lingkungan demi mengatasi krisis air minum dapat dilakukan melalui berbagai cara. Menggalakkan gerakan hemat air, menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree, konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai. Pun seharusnya dilakukan pembangunan tempat penampungan air hujan seperti waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

Mencegah krisis air seminimal mungkin dengan memanfaatkan air hujan yang terbuang ke laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori. Cara lain untuk melindungi air bersih yang digunakan sebagai air minum adalah dengan mengurangi pencemaran air baik oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun pertambangan. Dan yang paling penting adalah dengan mencegah sungai atau danau menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah.

Semua hal di atas harus dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan dan sesegera mungkin. Bumi adalah planet yang bisa dihuni oleh manusia dan merupakan satu-satunya planet yang dua pertiga bagiannya diselimuti air. Namun jangan dikira bumi ini kaya akan air justru air yang layak diminum untuk seluruh penduduk yang ada dibumi jumlahnya kurang dari 3 % dari total seluruh air yang ada di bumi sehingga penggunaannya harus dihemat.

Akhirnya pengelolaan sumber air minum merupakan tanggung jawab semua pihak, pemerintah dan swasta yang mempunyai sumber modal harus membuat kebijakan yang lebih bersifat massal, sedangkan masyarakat harus menjaga lingkungan minimal di sekitar rumah untuk menyelamatkan sumber air yang aman.

FILTRASI MEDIA MASSA BAGI PENERUS BANGSA MEMANG DIBUTUHKAN


FILTRASI MEDIA MASSA BAGI PENERUS BANGSA MEMANG DIBUTUHKAN

Media massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi yang menjangkau masyarakat secara luas sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan cepat. Media massa digunakan juga sebagai media yang para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi , berbagi, menciptakan dan mendapatkan informasi aktual dan bermanfaat. Media massa terbagi menjadi dua macam yakni media elektronik (televisi, internet) dan media cetak (surat kabar, majalah, koran). Secara tidak langsung, media massa bersifat persuatif artinya media tersebut mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi secara terbuka, memberi kesan ataupun komentar dan menyebarluaskan informasi dalam waktu cepat dan tidak terbatas. Semakin canggih teknologi, semakin pesat pula perkembangan media massa. Misalnya, untuk mengakses facebook dapat dilakukan kapan dan dimana saja dengan menggunakan sebuah handphone. Hal itu menandakan bahwa perkembangan zaman semakin modern dan pola pikir generasi muda semakin modern pula.
Media massa tidak selalu berdampak positif bagi para penggunanya. Tuhan menciptakan sesuatu dalam pasangan-pasangan. Ada pria ada wanita, ada positif ada negatif, ada kekurangan ada kelebihan dan lain-lain. Begitu pula dengan media massa yang tidak hanya mempunyai dampak positif saja, tetapi juga mempunyai dampak negatif terhadap para penggunanya terutama generasi muda sebagai penerus bangsa. Media massa mempunyai dampak negatif, apabila para pengguna terutama generasi muda berpikir nonkritis dan tidak melakukan filtrasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari media tersebut.
Bagi generasi muda, media massa sangat penting dalam kehidupan belajarnya. Tetapi , kadang-kadang mereka ceroboh dalam menyerap informasi yeng diterima. Mereka lupa bahwa media massa memiliki dampak negatif yang cukup besar. Sehingga mereka berfikir nonkritis terhadap apa yang dilihat dan diterima dan hal itu mengakibatkan terjadinya pemahaman yang salah. Mereka tidak sadar apakah yang dilihat atau diterima itu baik atau tidak, dengan kata lain mereka tidak melakukan filtrasi terhadap informasi yang ada. Misalnya media massa seperti televisi. Banyak orang terutama generasi muda yang menganggap bahwa televisi itu penting. Televisi dapat dijadikan sebagai media informasi dan hiburan. Tetapi mereka tidak sadar bahwa jiwanya telah dijajah oleh asyiknya acara televisi. Televisi menjadikan otak pasif dan melumpuhkan kemampuan berpikir kritis serta merusak kecerdasan mereka sebagai generasi muda. Selain itu, bahaya yang paling besar dari televisi adalah mengalihkan perhatian generasi muda dari membaca. Mereka sering tidak menerapkan disiplin waktu. Sehingga waktu untuk belajar dihabiskan dengan menonton televisi. Membaca merupakan modal untuk menjadi generasi muda yang andal dan cerdas sehingga akan memiliki pola pikir yang jenius dan modern dalam membangun bangsa yang maju. Dengan membaca saja, otak akan diperkaya secara intelektual. Membaca memerlukan keterlibatan aktif pikiran dan imajinasi otak.
Tayangan smackdown di televisi adalah perkelahian pura-pura yang direkayasa, tetapi seolah-olah perkelahian tersebut sangat realistis. Disinilah kita harus melakukan filtrasi terhadap tayangan itu, apakah hasil rekayasa atau nyata. Tetapi, pada kenyataannya, para penonton terutama generasi muda masih menganggap bahwa tayangan itu nyata. Secara tidak sadar mereka telah dijajah oleh tayangan tersebut sehingga menimbulkan dampak yakni merangsang agresivitas mereka. Mereka yang tidak berpikir kritis dalam menggunakan media, tayangan semacam ini berpotensi untuk meniru aksi-aksi kekerasan dari tayangan smackdown tersebut. Hal itu terjadi merupakan sebuah bukti betapa susahnya hukum ditegakkan sampai saat ini. Televisi yang menampilkan tayangan dan mengandung unsur pornografi tidak diberi sanksi oleh yang bersangkutan, mereka hanya menegur dan tidak melakukan upaya lebih jauh dalam menindak pelanggaran-pelanggaran tersebut. Padahal, apabila adegan televisi tersebut masih ditayangkan, masyarakat yang menonton terutama generasi muda akan mempunyai moral yang ambruk. Beban untuk memikirkan hal tersebut tampaknya masih ada pada mereka yang harus pintar dalam memilih isi siaran (filtrasi) yang aman dan berkualitas baik.
Selain itu, pada media massa seperti internet juga terdapat banyak situs-situs ataupun informasi yang perlu kita filtrasi sebelum diserap oleh otak. Internet merupakan media terbaru untuk berkontribusi secara terbuka, mencari dan menciptakan informasi yang aktual. Dengan menggunakan internet, kita bisa tahu informasi-informasi di dunia. Internet juga membantu generasi muda dalam melakukan projeknya. Namun generasi muda harus hati-hati dalam mencari informasi di internet, karena banyak jebakan yang dapat menjerumuskan ke dalam lingkaran kejahatan. Generasi muda harus pintar dalam memilih (filtrasi) apa yang dilihat dan diterima di internet, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika menggunakan secara berlebihan, maka akan mengalami kecanduan berat yang dapat menghabiskan waktu untuk belajar. Walaupun begitu, pasti akan mengalami kejenuhan , jika menggunakannya secara terus menerus. Hal itu selaras dengan prinsip ekonomi “apabila mengonsumsi satu macam kebutuhan secara terus menerus, maka akan mengalami titik kejenuhan”.
Internet merupakan media yang disukai banyak masyarakat terutama oleh generasi muda. Generasi muda yang andal dan berkualitas akan melakukan filtrasi dahulu dalam menerima dan melihat informasi yang ada di internet. Mereka juga akan mengatur waktu antara belajar dan bermain internet. Mereka akan selalu berpikir kritis dalam melakukan sesuatu, sehingga mereka menjadi generasi muda yang bermoral baik dan merupakan keandalan seluruh elemen bangsa.
Dari fakta di atas dapat disimpulkan bahwa filtrasi informasi dari berbagai media massa seperti media elektronik dan media cetak memang dibutuhkan sebelum menerima dan menyerap apa yang kita peroleh dengan pertimbangan yang cukup.
Secara tidak sadar, informasi-informasi yang diperoleh akan terealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Informasi tersebut akan mencerminkan pola pikir generasi muda. Apabila informasi yang baik diserap, maka pola pikir generasi muda semakin baik pula. Sebaliknya, jika informasi yang mengandung moral jelek diserap, maka pola pikir generasi muda akan seperti pola pikir para penjahat. Masa muda adalah masa yang tepat untuk berprestasi , membawa nama baik bangsa, masyarakat dan keluarga. Memanfaatkan masa muda dengan hal-hal yang positif adalah komitmen yang selalu dipegang oleh penerus-penerus bangsa yang sukses. Memang masa muda mempunyai banyak tawaran yang indah, namun jika tidak pintar dalam memilih dan menjalankannya, bukan tidak mungkin bahwa kita akan tertuju ke jalan kejahatan. Jika memiliki waktu kosong, isilah waktu kosong tersebut dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Oleh karena itu, generasi muda yang meliputi anak-anak dan remaja perlu dididik agar selalu berpikir kritis dalam melakukan sebuah tindakan dan melakukan filtrasi sebelum sebuah informasi diserap oleh otak. Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda merupakan calon-calon tokoh bangsa yang sangat berarti dalam pembangunan bangsa. Generasi muda perlu memiliki sikap yang mencerminkan seorang pemimpin bangsa, diantaranya berpikir kritis dalam menentukan kebijakan dan selalu melakukan filtrasi terlebih dahulu terhadap sesuatu yang dilihat dan diterima, sehingga bangsa kita akan menjadi bangsa yang maju, berkualitas dan bermoral baik.

"Mei 1998" Kenangan Kelam Indonesia



“Mei 1998”

Kenangan Kelam Indonesia


Kini Indonesia telah lupa dengan masa lalunya sendiri, baik masa lalu yang bahagia ataupun masa lalu yang suram. Masyarakat, para pejabat negara, bahkan Presiden seakan membuang jauh masa lalu yang suram dan membiarkannya menjadi kenangan kelam yang akan membuat Indonesia dipandang buruk di mata Internasional. Apalagi masyarakat dan para tokoh negara sendiri terutama anak-anak dan remaja terlalu dimanjakan oleh zaman modern sehingga mereka tidak menjadikan masa lalu yang suram tersebut sebagai perbaikan negara yang mengakibatkan Indonesia semakin terpuruk dari negara-negara lain di dunia.
Dalam sejarahnya, Indonesia mengalami peristiwa yang menunjukkan ambruknya moral bangsa. Selain mengalami krisis moneter, sekitar pertengahan Mei 1998 Indonesia dilanda dengan krisis moral yang bergejolak. Krisis moneter dan krisis moral tersebut berdampak buruk pada sektor-sektor penting dan mencoret nama baik Indonesia sebagai ligatur bangsa di mata Internasional. Krisis moral yang terjadi sekitar pertengahan Mei 1998 itu sering disebut Tragedi Mei 1998 . Tragedi Mei 1998 merupakan serentetan kerusuhan, pembunuhan, perusakan, bahkan tindakan asusila. Kerusuhan yang terjadi saat itu dipicu oleh tragedi Trisakti yang membuat empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh. Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan yang dirusak oleh amukan massa terutama warga Indonesia keturunan Tionghoa. Sebagian besar kerusuhan tersebut terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Tragedi Mei 1998 tersebut adalah tragedi kerusuhan rasial anti etnis Tionghoa. Saat itu etnis Tionghoa diperlakukan tidak adil, agama konfusian tidak diakui sebagai agama di Indonesia. Dikabarkan juga terjadi pemerkosaan massal terhadap ratusan wanita keturunan Tionghoa. Pemerkosaan tersebut disertai dengan penganiayaan secara sadis dan pembunuhan. Ini menjadi bukti bahwa kerusuhan, pembunuhan, perusakan, dan pemerkosaan tersebut digerakkan secara sistematis dengan perencanaan dan pengorganisasian oleh para pelakunya.
Tragedi Mei 1998 tak terjadi secara alami di Indonesia. Namun ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tragedi tersebut. Salah satu penyebabnya adalah militer Orde Baru. Tragedi tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa politik rezim Orde Baru yang intinya adalah Golkar dan TNI adalah sumber utama terjadinya tragedi kerusuhan saat itu. Oleh karena itu, memperingati tragedi tersebut berarti membongkar lebih jauh kejahatan dan kesalahan Orde Baru. Tidak bisa lain, karena hubungan antara tragedi Mei 1998 dan akibat politik Orde Baru sangat erat. Penyebab lain tragedi Mei 1998 adalah rasa sentimen terhadap etnis Tionghoa. Rasa sentimen tersebut terjadi karena isu SARA seperti agama. Etnis Tionghoa diperintahkan untuk kembali ke daratan Cina hanya karena doktrin Soeharto. Selain kedua penyebab di atas, faktor utama yang mungkin menyebabkan tragedi terjadi yaitu perbedaan pendapat atau ketidaksepahaman ide antara masyarakat dan kebijakan negara. ketidaksepahaman pendapat menyebabkan rasa kesal dan kecewa dari keduanya sehingga timbul konflik batin yang lama kelamaan menjadi konflik fisik yang anarkis. Keduanya memiliki sifat egois karena ketidaksepahaman tersebut. Ketiga penyebab di atas merupakan penyebab-penyebab yang mendominasi terjadinya tragedi Mei 1998.
Peristiwa yang disebut tragedi anarkis dan asusila ini telah melewati rentang waktu 13 tahun. Karena tragedi anarkis tersebut, ratusan ribu orang secara langsung atau tidak langsung menderita dalam berbagai kadar dan bentuk serta kehilangan harta benda milik pribadi. Kerugian dan kerusakan material sangat besar sebab ribuan gedung, toko-toko, kantor dan rumah-rumah menjadi hancur. Kerusakan material dari tindakan-tindakan anarkis tersebut dapat diatasi secara mudah, namun kerusakan mental terutama akibat tindakan asusila tersebut menjadi masalah utama yang harus dipecahkan. Mulai dari masalah trauma, masalah luka hati dan masalah dendam yang masih terpendam. Tindakan-tindakan anarkis dan asusila tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus diungkap secara teliti. Apalagi dengan kondisi sekarang, masyarakat dan para pejabat negara bahkan presiden tak lagi memperhatikan kejadian di masa lalu. Mereka lupa bahwa kejadian buruk di masa lalu dapat dijadikan sebagai perbaikan yang menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan bermoral. Jika dibiarkan terus, penderitaan masyarakat yang menjadi korban tragedi tersebut semakin memprihatinkan sehingga menimbulkan rasa dendam atas penderitaan mereka apabila teringat kembali dengan kenangaan kelam di masa lalu. Oleh karena itu, perlu adanya penuntasan dan pengungkapan segera kasus tragedi Mei 1998 tersebut.
Hingga sekarang, Presiden beserta jajarannya tidak lagi mengungkap kasus tragedi Mei 1998. Tidak ada upaya apapun baik dari negara maupun dari masyarakat sendiri untuk menuntaskan tragedi tersebut. Hampir 13 tahun, korban dan keluarganya menuntut dan berjuang agar kasus tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Namun setelah melewati 5 kali pemerintahan, kasus tersebut tak lebih dari sekedar catatan sejarah yang menjadi kenangan kelam Indonesia. Seolah tragedi tersebut hanyalah butiran debu di antara butiran lainnya yang tidak layak untuk diperhatikan. Padahal pemerintahan yang kini menyebutkan diri mereka sebagai pemerintahan reformasi itu dapat berkuasa setelah kerusuhan dan penggulingan Soeharto terjadi. Rasa persatuan dan keindonesiaan yang telah dimiliki semakin hilang dimakan oleh masa lalu yang kelam tersebut.
Penuntasan kasus tragedi Mei 1998 tidak akan berhasil apabila dilakukan sendiri oleh pemerintah. Penuntasan kasus tersebut harus dilakukan juga oleh masyarakat di Indonesia terutama generasi muda yang mempunyai peran penting dalam membangun Indonesia menjadi negara maju dan bermoral. Untuk mempercepat penuntasan tragedi tersebut, masyarakat dan pemerintah harus menjalin kerja sama yang berkualitas. Jangan sampai hanya karena perbedaan pendapat timbul konflik batin dan fisik yang bisa menggagalkan rencana bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu terobosan yang bisa dilakukan oleh masyarakat terutama generasi muda yang masih mempunyai semangat perjuangan, yaitu membangun sebuah organisasi atau lembaga yang berperan aktif dalam menuntaskan kejadian-kejadian kelam di masa lalu. Yang paling berperan dalam organisasi ini yaitu para generasi muda, karena generasi muda merupakan agen perubahan (agent of change) menuju Indonesia yang damai sehingga keindonesiaan yang dimiliki tak dapat lepas dari jiwa masyarakat terutama generasi muda itu sendiri. Pemerintah dalam organisasi ini berperan sebagai penasehat generasi muda, artinya apabila ada tindakan yang salah dari generasi muda, pemerintah turun tangan untuk memberikan sebuah kebijakan yang membantu generasi muda dalam melakukan perjuangannya. Sedangkan masyarakat berperan sebagai motivator generasi muda. Masyarakat berusaha untuk memberikan semangat atau dorongan kepada generasi muda supaya terus berjuang untuk menuntaskan tragedi Mei 1998. Masyarakat bisa memberikan ide kepada generasi muda mengenai tindakan yang bisa dilakukan untuk menyukseskan tujuan bersama, yaitu menuntaskan kasus tragedi Mei 1998. Kasus tragedi Mei 1998 merupakan salah satu pelanggaran HAM di Indonesia. Oleh karena itu, Komnas HAM perlu didorong terus agar lebih berani dan tegas dalam menjalankan tugasnya. Dengan dukungan kuat dan sekaligus pengawasan yang ketat dari opini publik sehingga bisa berharap bahwa Komnas HAM dapat membuat terobosan-terobsan baru dalam penuntasan tragedi tersebut.
Tragedi Mei 1998 sudah 13 tahun menjadi kenangan kelam Indonesia. Tragedi tersebut masuk daftar pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Namun tak ada pemimpin bangsa yang berhasil mengungkap dan menuntaskan kasus tragedi tersebut. Tragedi yang merupakan pelanggaran HAM tersebut hanya menjadi ajang politisasi para birokrat dan elit-elit di Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya tragedi Mei 1998 yang telah dijelakan sebelumnya yaitu perbedaan pendapat atau ketidaksepahaman dalam memahami tragedi tersebut. Ketidaksepahaman pendapat tersebut disertai dengan rasa egois sehingga menjadi hal yang wajar bila terjadi pertikaian ataupun kerusuhan. Oleh karena itu, mari ubah paradigma kita bersama dengan membiasakan diri untuk selalu menghargai kebebasan orang lain terutama perbedaan pendapat. Karena dengan hal itu, Insya Alloh kasus seperti tragedi Mei 1998 tidak akan terulang lagi di Indonesia. Selain itu, mari kita “bergandengan tangan” untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia karena sangat mungkin suatu saat nanti kerabat, keluarga, atau teman kita menjadi korban pelanggaran HAM berat. Untuk Komnas HAM, harus lebih berani dan lebih tegas dalam menjalankan tugas dan memutuskan suatu perkara. Karena kelemahan dalam mengeluarkan keputusan akan mengakibatkan kerja Komnas HAM tak berpengaruh terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Oleh karena itu, bangun kerja sama dan tanamkan sikap saling menghargai perbedaan pendapat antara kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang anti kekerasan, damai dan tidak hilang keindonesiaannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang blog ini?

Total Tayangan Halaman